TOUNA - Pemerintah Daerah melalui Badan Perencanaan Pembangunan Riset dan Inovasi Daerah (Bapperida) Kabupaten Tojo Una-Una gelar Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) tahun 2025–2029.
Kegiatan yang berlangsung di Auditorium Kantor Bupati, Jumat (15/8/2025) ini dibuka oleh Wakil Bupati Tojo Una-Una, Hj. Surya Lapasiri.
Turut hadir dalam kegiatan ini, Unsur Forkopimda, Pj. Sekda, Para Asisten, Staf Ahli Bupati, Kepala Perangkat Daerah, Para Kabag, Camat, Lurah, Kepala Desa, Pimpinan Instansi Vertikal, Pimpinan Perbankan, Pimpinan Parpol, Tokoh Perempuan, Tokoh Pemuda serta para awak media.
Wabup Surya dalam sambutannya mengatakan, bahwa RPJMD Kabupaten Tojo Una-Una tahun 2025-2029 merupakan penyempurnaan dari Rancangan Awal RPJMD yang disusun berdasarkan Visi dan Misi Bupati dan Wakil Bupati yang selanjutnya ditransformasi menjadi Visi dan Misi pembangunan Kabupaten Tojo Una-Una.
"Prioritas program kegiatan ini masih bertumpu pada pembangunan infrastruktur dasar wilayah, pemantapan trisula pembangunan, serta peningkatan sumber daya manusia prioritas Provinsi Sulawesi Tengah dengan tema Akselerasi Pertumbuhan Ekonomi Inklusif dan Berkelanjutan yang ditunjang oleh SDM yang Berdaya Saing,"kata Wabup.
Wabup katakan, Pemerintah Kabupaten Tojo Una-Una pada tahun 2026 mengangkat tema pembangunan "Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia dan Infrastruktur yang Berkualitas untuk Mendukung Akselerasi Pertumbuhan Ekonomi Inklusif dan Berkelanjutan".
"Pada tahun 2026 menjadi tahun pertama pelaksanaan dimana arah kebijakan, sasaran pokok serta indikator outcome pembangunan Tojo Una-Una harus selaras dan sinkron dengan perencanaan tahunan yang akan kita bicarakan pada Musrenbang ini,"ujarnya
"Untuk itu, diharapkan dalam perumusan rencana kerja ini penting melibatkan berbagai pihak, termasuk masyarakat, sehingga rencana tersebut lebih representatif dan berkelanjutan,"harapnya.
Musrenbang RPJMD ini menjadi forum penting untuk memperoleh saran, masukan, sekaligus melakukan sinkronisasi dan harmonisasi seluruh data, informasi, dan rencana pembangunan daerah yang akan dituangkan dalam dokumen RPJMD 2025–2029.
