TOUNA -Pemerintah Daerah Kabupaten Tojo Una-Una menegaskan komitmennya dalam percepatan penurunan stunting sebagai bagian dari upaya mewujudkan Generasi Indonesia Emas 2045.
Hal itu disampaikan oleh Wakil Bupati Tojo Una-Una, Surya, S.Sos., M.Si., saat membuka Rapat Koordinasi Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten Tojo Una-Una, Kamis (23/10/25).
Menurutnya, rapat koordinasi tersebut merupakan bentuk keseriusan Pemerintah Daerah dalam menjawab amanat nasional untuk menurunkan prevalensi stunting secara signifikan dan berkelanjutan.
"Rapat koordinasi yang kita selenggarakan hari ini adalah wujud nyata komitmen kita bersama dalam mewujudkan Generasi Emas 2045. Penurunan stunting bukan hanya urusan Dinas Kesehatan, tetapi menjadi tanggung jawab bersama seluruh sektor, termasuk lembaga keagamaan dan organisasi masyarakat sipil,"jelasnya
Ia menegaskan, berdasarkan Undang-Undang Nomor 59 Tahun 2024 tentang RPJPN 2025–2045, penurunan prevalensi stunting menjadi salah satu indikator utama pembangunan sumber daya manusia. Target nasional telah ditetapkan bertahap, mulai dari 18,8 persen pada tahun 2025 hingga 5 persen pada tahun 2045.
Kita di daerah harus memastikan bahwa setiap aksi dan kebijakan pemerintah daerah mengacu pada target nasional tersebut dan terkonvergensi dengan kebijakan pusat.
"Pemkab Tojo Una-Una melalui TPPS akan terus memperkuat aksi konvergensi di tingkat desa dan kecamatan, termasuk mendorong pemanfaatan Dana Desa untuk kegiatan penanganan stunting sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Desa tentang prioritas penggunaan Dana Desa,"tegasnya
Ia katakan, pendekatan holistik dalam penanganan stunting, dengan menghubungkan program gizi, kesehatan ibu dan anak, air bersih, sanitasi, serta pendidikan.
“Kita harus memastikan setiap bayi dan balita di Tojo Una-Una mendapatkan gizi cukup, imunisasi lengkap, dan pelayanan Posyandu yang rutin. Peran kader Posyandu, bidan desa, dan tokoh masyarakat sangat penting sebagai garda terdepan edukasi gizi.
"Kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi melalui berbagai program nasional dan inisiatif lokal, namun juga mengingatkan masih adanya tantangan besar dalam hal koordinasi antar-lembaga, data terpadu dan penguatan monitoring di lapangan,"ujarnya
Kegiatan tersebut turut hadir Kepala Baperida Moh.Arsyad, Kepala Dinas Sosialisasi Ishak Kanali serta tamu undangan lainnya.
